Gus Elham Dikecam Usai Cium Anak Perempuan, Kemenag dan PBNU Turun Tangan

1 week ago 16

RAKYAT MERDEKA — Perilaku pendakwah asal Kediri, Jawa Timur, Mohammad Elham Yahya Luqman atau yang akrab disapa Gus Elham, menjadi sorotan publik. Aksinya mencium anak-anak perempuan di atas panggung pengajian menuai kecaman luas dari masyarakat hingga pejabat pemerintah.

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa tindakan tersebut sama sekali tidak pantas dilakukan, apalagi oleh seseorang yang dikenal sebagai tokoh agama.

“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!” ujar Romo Syafi’i dikutip dari Antara, Selasa (11/11).

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) telah memiliki pedoman jelas terkait lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam yang mengatur perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan.

“Ada SK Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak. Tujuannya agar anak-anak mendapat haknya sebagai peserta didik dan terlindungi dari tindakan yang tidak seharusnya mereka alami,” jelasnya.

Romo Syafi’i menambahkan, Kemenag akan memperketat pengawasan agar kasus serupa tidak terulang.

“Ke depan, pengawasan akan ditingkatkan supaya kejadian seperti ini bisa dihindari,” ujarnya.

PBNU: Tidak Mencerminkan Akhlak dan Nilai Islam

Sikap Gus Elham juga mendapat kritik keras dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua PBNU Alissa Wahid menilai tindakan itu bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan prinsip dakwah Islam yang seharusnya memberi keteladanan.

“Perilaku yang merendahkan martabat manusia, terlebih kepada anak-anak, jelas melanggar nilai kemanusiaan dan tidak mencerminkan akhlakul karimah,” kata Alissa Wahid, Rabu (12/11).

Menurut Alissa, dakwah sejatinya disampaikan dengan cara yang bijak dan berlandaskan kasih sayang, bukan tindakan yang menodai nilai-nilai moral.

“Dakwah yang sejati adalah memberi teladan, bukan menciptakan keresahan,” tambahnya.

PBNU menegaskan bahwa organisasi akan terus memegang prinsip Maqashid Syariah, termasuk perlindungan terhadap kehormatan manusia (hifdz al-‘irdh) tanpa memandang usia atau status sosial.

 Gus Elham Akhirnya Minta Maaf

Setelah videonya viral, Gus Elham akhirnya menyampaikan permohonan maaf terbuka melalui akun Instagram @fuadbakh. Ia mengakui kesalahannya dan menyebut insiden itu sebagai bentuk kekhilafan pribadi.

“Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui hal tersebut sebagai kekhilafan dan kesalahan pribadi,” ujar Gus Elham dalam video pernyataannya pada 11 November 2025.

Ia berjanji untuk memperbaiki diri dan menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran agar tidak terulang kembali.

“Saya berkomitmen untuk memperbaiki diri dan menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai norma agama dan budaya bangsa,” tambahnya.

Elham juga menegaskan bahwa video yang viral merupakan rekaman lama yang sudah dihapus dari semua media resminya.

Klaim Anak di Bawah Pengawasan Orang Tua

Gus Elham menjelaskan bahwa anak-anak dalam video tersebut hadir bersama orang tua mereka dan rutin mengikuti kegiatan pengajiannya.

“Anak-anak dalam video itu berada di bawah pengawasan orang tuanya masing-masing,” ujarnya.

Meski begitu, ia tetap menyesalkan kegaduhan yang timbul akibat tindakannya.

“Saya tetap memohon maaf atas hal tersebut. Semoga Allah mengampuni kekhilafan kita semua dan membimbing langkah kita di jalan kebaikan,” tutupnya.

Read Entire Article
Analisa | Local | Menit Info | |